Galery Seni





PEMBUKAAN
rizqia imam attanalumi

1992, aku dilahirkan ke dunia dalam kondisi yang sehat, orang tuaku sempat menangis karena aku tidak menangis untuk beberapa saat, hingga akhirnya menjelang subuh tepatnya hari jum’at akumengangis sejadi-jadinya. Ayah dan ibu senang bukan kepalang melihat anak terakhirnya menangis dan itu adalah awal dari kisah ku.
                                                       *****
          Saat ini aku adalah pelajar sekolah menengah atas bercirikan agama yang biasa disebut madarasah, Madrasah Aliyah Negeri Purbalingga tepatnya. Aku bersekolah disini bukan karena aku ingin pandai belajar ilmu agama tapi karena orang tuaku tak mampu menyekolahkanku ditempat yang lain. Awalnya aku sempat ragu dengan keputusanku ini tapi aku tak berdaya saat itu , hanya itu jalan yang bisa ku tempuh agar aku tetap bersekolah.
Sesuai dengan harapanku aku masih tetap bisa melanjutkan sekolahku, walaupun aku harus melewati banyak rintangan. Tak banyak yang bisa ku lakukan di sekolahku yang baru ini, hal itu karena dari awal aku ragu, ku jalani perasaan itu hingga saat ini. Tak banyak yang tahu persis apa yang aku inginkan sebenarnya karena aku tak pernah menceritakan nya kepada orang lain termasuk ibu kandungku. Aku kadang berfikir apakah aku berhak memliki cita-cita itu? Mungkin bagi sebagian orang memiliki cita-cita bukan merupakan sebuah hal yang penting, tapi bagiku dengan cita-cita itu Allah menuntunku hingga saat ini. Karena tak banyak hal yang aku bisa lakukan ,aku memilih untuk banyak menyendiri seperti saat saat aku menuliskan kisah ini, kisah yang berawal dari semua yang pernah aku impikan dan sekarang saatnya dunia harus tahu bahwa aku inginkan cita-cita itu................tobe continued


JALAN KESALEHAN
Karya: Ismi Al Mutahar, MAN Purbalingga


Jalan indah menyusuri jalanan
Jalan buntu tiada lagi
Ku raih kesenangan
Ku raih kebahagiaan
                          Suramnya awan tiada lagi
                          Mendungnya hitam tiada lagi
                          Hujan dan kilatan halilintar tak terasa lagi
                          Berganti matahari dari tubuhku
                          Bersinar menghiasi rumah baruku
Keterjalan dan lekak-lekuk batuan kehidupan
Telah selesai aku jalani
Telah tamat aku jalani
Betapapun bahaya kehidupan
Ku tak akan tersentuh olehnya lagi
Itulah……
Ungkapan kematian seseorang
Karena kesalehan…..




Latihan itu Penting, Bukan yang penting latihan
kadang kita berfikir bahwa apa yang menjadi kewajiban kita sudah gugur ketika kita sudah mengerjakannya, jawabanya hanya satu yaitu "SALAH". mengapa? karena hidup itu merupakan sebuah proses yang harus tetap berjalan dan berhenti ketika Allah SWT yang menghendaki untuk berhenti. Lalu? apa yang menjadi kewajiban kita harus tetap kita lakukan dengan baik hingga hasilnya memuaskan. lihatlah kisah dibawah ini yang sengaja saya kutip untuk pembaca.
Disebuah hutan tinggalah seekor tikus langka  dan harimau, suatu hari sang tikus sedang berlatih untuk memutuskan sebuah tali jeratan si harimau menghampiri tikus "hai tikus sedang apa kau?" kata harimau. "aku sedang latihan, kamu tidak latihan?" jawab tikus. "Buat apa latihan , aku sudah pandai kok " kata harimau. "ya sudah aku mau latihan dulu" kata si tikus.
Hari demi hari si tikus berlatih dan berlatih dia semakin mahir dalam memutuskan tali, sedangkan sang harimau setiap hari hanya mengejar mangsanya untuk makan tanpa mau berlatih karena dia mengangap dirinya sudah pandai.
suatu hari datang seorang pemburu hewan ke hutan memasang banyak jebakan sang harimau terkena jebakan itu sedangkan sang tikus langka bisa meloloskan diri, dia selamat dan hidup tentram kembali di hutan.........

lihatlah pembaca bahwa apa yang kita lakukan semuanya bermanfaat, wlaupun sudah bisa teruslah berlaih,,,,tetap semangat semoga mendapatkan kebaikan dunia dan akherat. amiiiien

http://www.worldslastchance.com/wlc-videos/english/latest.html?gclid=CL3koJWj2aMCFQdLbwodEAR4-A